BERSAMA BU NORALITA PURWA YUNITA (Nora)

5 TIPS MENULIS CARA BU NORA

Narasumber kali ini masih dari alumni gelombang 8 kelas belajar menulis Omjay Via WAG yaitu Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd. Ibu muda banyak prestasi dan karya nyata.

Seperti biasanya Omjay membuka kelas WAG ini tepat pukul 19.00 WIB. Moderator yang bertugas malam ini adalah Bambang Purwanto, S.Kom, Gr.

Gelombang 8 pernah membuat buku antalogi KISAH INSPIRATIF SANG GURU. Bu Nora adalah editornya, dan Cak Inin adalah kuratornya. Bu Nora juga ikut buku antologi bersama Omjay, dkk.

Selain buku, ada beberapa artikel yang juga terbit di media cetak. Artikel kedua di majalah pendidikan geliat gemilang Bandung. Tentunya karyanya tidak lepas dari tangan dingin om Jay menghasilkan beberapa karya berkat ikut pelatihan ini juga.  Di gelombang 8 dan Alhamdulillah sekarang masih aktif berkarya juga. Alhamdulilah salah satu buku bu Nora penulis sudah memilikinya. Tentu buku yang penuh inspiratif.

Ada 3 buku yang sedang proses pembuatan.Dimuat di majalah pendidikan aksioma. Buku solo berjudul kiat menulis modul berbasis riset hasil dari pengubahan tesis menjadi bukuBuku kedua seri ekoji academy kolaborasi dengan prof Eko berjudul Gamifikasi, belajar menyenangkan seasyik bermain game dan buku antologi dengan siswa berjudul aku dan corona. Semuanya sedang dalam proses pengerjaan.

Tentunya banyak kendala dirasakan bu Nora selama proses pengerjaan beberapa buku tersebut apalagi di masa Pandemi seperti sekarang, merasakan bagaimana kita lebih disibukkan dengan segala jenis kegiatan pembelajaran.

Banyaknya kegiatan menjadi kendala utama bagi bu Nora. Skala prioritas menjadi pilihannya agar semua pekerjaan terselesaikan. Malas dan jenuh menjadi masalah kedua, dan hingga sekarang pun masih menghinggapi. Karena bu Nora tipikal orang yang jenuh jika mengerjakan kegiatan yang sama berulang. Akhirnya jika penyakit itu menghinggapi, beralih ke kegiatan lain sebagai refreshing solusinya. Bu Nora biasanya nonton film, jika tidak baca novel online atau apapunyang membuat nyaman.

Jika baterai semangat sudah penuh, langsung tancap gas untuk kembali berkarya. Tetapi jangan biarkan keadaan ini berlarut2, cukup 1-2 hari untuk bersantai, lalu kembali on berkarya. Krisis ide menjadi kendala ketiga saya. Jika sudah seperti itu saya terapkan jurus bapak Akbar Zainuddin, karena segala sesuatu yang kita rasa, kita lihat dapat dijadikan ideContohnya, ketika kita nonton film, mungkin ada sesuatu yang kita rasakan setelah menonton acara tersebut, ini dapat dijadikan bahan tulisan. Kita rekreasi, juga bisa dijadikan bahan tulisan. Kita bisa ulas bagaimana indahnya tempat tersebut. Ini beberapa contoh tulisan bu Nora ketika menerapkan jurus pak Akbar Zainuddin.

Untuk tips agar tulisan cepat berhasil hanya satu. FOKUS

Tips menulis ala bu Nora:

·           Untuk swasunting, proses yang lebih lama dibandingkan menulis, karena selain editing EYD, menghubungkan antar kalimat agar pas, membuat kalimat agar renyah dibaca memang tidak mudah. Bacalah sendiri berulang-ulang, atau minta tolong dibaca rekan guru lain atau rekan dengan profesi lain.  Nantinya pasti ada banyak kekurangan yang ditemukan.

·           Untuk penulisan buku rata-rata 1 bulan, buku sudah siap masuk penerbit. Jangan lama-lama, nanti bosen malah

·           Menaklukkan rasa malas dan jenuh itu masalah utama

·           Buku dengan prof Eko, karena 1 minggu wajib selesai semua bab yang ada di outline

·           Outline buku terdiri dari 5W+1H, atau bisa juga 2W +1H.

Yang terpenting dari penulisan buku adalah outline. Tuliskan dulu outline nya. Outline menjawab pertanyaan what yaitu apa, why yaitu mengapa bisa berarti pentingnya, manfaat, tujuan dan how yaitu bagaimana bisa berarti aplikasi, penerapan, bagaimana cara/model/metode dan lain sebagainya. Jika kita sudah punya outline, pastikan tulisan tidak keluar dari outline itu.What dan why untuk bab awal (pembuka).How untuk bab isi.

“Semua orang pasti dapat menulis. Karena menulis sama dengan berbicara. Jika berbicara saja kita lancar, mengapa tidak dengan menulis? Berkarya ketika waktu luang itu biasa, namun berkarya di tengah kesibukan yang luar biasa, itu baru istimewa”.

Sungguh penutup yang sangat menginspirasi.

 

 

 Salam Literasi

ASIKIN WIDI JATNIKA

Blogger Kampung


6 Responses to "BERSAMA BU NORALITA PURWA YUNITA (Nora)"

  1. Menaklukkan rasa malas. Itu yang berat. Hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. akur kang Ustad.heheh....malas itu yang bikin ketinggaln resmu hihi

      Hapus
  2. Mantaaf. Terus menulis dan hasil karya yang keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih pak suheri...semangaat pak.salam literasi

      Hapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel