MEMOAR AKU DAN DIRIMU (BAGIAN 2)


Bagian 2.

Masih ingatkah engkau nak.?

Dokumen pribadi.

Kami itu bukan orang yang hebat yang bisa membuat kalian menjadi Superman atau Satria Baja Hitam, tetapi kami memiliki mimpi yang hebat untuk menghantarkan kalian menjadi orang yang berguna bagi Agama, Nusa dan bangsa serta keluarga.

Segala daya dan upaya kami kerahkan demi kemaslahatan kami untuk mu, karena kami yakin kalian akan mampu tumbuh dan berkembang demi menggapai cita-cita yang engkau dambakan kelak.

Kami tak bisa membentuk kalian menjadi manusia super tetapi kami memiliki keyakinan atas apa yang engkau inginkan. Bagi kami kalian mampu menjadi panutan bagi diri sendiri itu sudah menjadikan kado terindah bagi kami.

Hanya Akhlak Terpujilah yang ingin kami lihat dan rasakan ketika kelak engkau dewasa dan berada dimasyarakat kalian dimanapun berada.

Kami tak butuh engkau menghantarkan hal yang bersifat duniawi, hanya do’a yang terbaik bagi kemaslahatkan kami menjalankan marwah sebagai orang dewasa yang memiliki predikat seorang insan pendidik.

Saat ini kami mengkhayalkan kalian bertebaran diseantero ibu pertiwi dengan berbagai kesibukan dan harapan-harapan meraih ikhtiar untuk hidup.

Bila kami menerawang kembali kemasa belakang ingin rasa nya mengulang kembali tetapi itu tak mungkin akan terjadi.

Kelucuan dan kepolosan kalian mengisi relung relung kosong hati kami ketika kami beribrah menjalankan kewajiban kami sebagai insan pendidik.

Terkadang kalian sepertinya terheran-heran dan sedikit nampak ketakutan atas sebuah pengormatan kepada kami, tetapi itu sejatinya kalian sedang belajar menggerakan alam pikiran bawah sadar kalian untuk menjadi manusia yang berguna.

Hingga saat ini pun bayanganan kisah itu tetap melekat dialam pikiran sadar kami. Kami sangat sadar-dan sesadar-sadarnya beragam macam pemikiran kalian terhadap kami meniliai keberadaan kami sebagai insan pendidik bagaikan manusia dewasa yang memaksakan dunia remaja kalian tergores oleh keinginan untuk menerapkan Etika, akhlak dan moral terhadap kalian. Tetapi itu adalah pilihan yang diamanatkan pada pundak kami sebagai manusia dewasa yang memiliki tanggungjawab berat dalam menjalankannya.

Bersambung.......

 

 


1 Response to "MEMOAR AKU DAN DIRIMU (BAGIAN 2)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel