ARTIKEL LOMBA MENULIS BLOG 2020





AKU DAN ENGKAU DIBALIK CORONA

Pak dan Bu Umar Bakri Memacu Diri

 

http://gurupenggerakindonesia.com.

Andai saja kondisi situasi pembelajaran saat ini dimasa Pandemi Covid ada dikondisi masa 20 tahun yang lalu,terbayang betapa kesulitanya guru-guru kita,jangankan pembelajaran daring (Online),pembelajaran luring (Offline) pun akan sama sulitnya,mungkin hanya semangat juanglah modal utamanya.

Teknologi sebagai media penunjang kelancaran proses belajar mengajar sangat dirasakan sekali kebutuhannya,betapa tidak teknologi saat ini menuntut guru untuk mengembangkan potensinya dibidang IT, posisi guru tidak cukup sekedar mengeluh dengan alasan saya sudah tua atau apalah alasan lain,tidak mau mengembangkan diri dalam IT sudah pasti guru akan tertinggal jauh oleh siswa siswinya, hampir semua secara merata siswa menguasai teknologi,jangan juga sampai terjadi peran kita sebagai guru tergantikan oleh Mbah Google gampang diakses oleh siapapun.

Banyak hikmah yang dapat dipetik dari situasi pandemi Covid 19,kita dituntut untuk hidup bersih dan kreatif,pemerintah meregulasi kebijakan untuk menjaga warga negaranya dari wabah ini,walapun hingga saat pandemi  covid belum teratasi total,masih dibayangi rasa was-was dan takut terjangkiti virus corona,berimbas pula pada pendidikan anak-anak kita, sejak virus corona masuk ke Indonesia otomatis sistem pendidikan goyah,pemerintah pun cepat bertindak mengatasi, bagaimana tidak situasi wabah covid 19 mempengaruhi pada pola pendidikan kita,dari kurikulum hingga strategi pembelajaran, satuan pendidikan dituntut untuk kreatif dan inovatip,guru sebagai garda terdepan dalam pendidikan dipacu untuk selalu berinovasi sesuai kompetensi yang diampunya guna memenuhi pencapaian sukses belajar siswa.

Istilah daring dan luring cukup asing juga terdengar dalam perjalanan perkembangan teknologi dimasyarakat kita,istilah itu jarang digunakan sebelumnya dalam perencanaan pembelajaran,seingat penulis sebutannya Searching Internet,siswa mencari bahan materi di internet.Kondisi saat ini istilah daring dan luring menjadi sering digunakan untuk menyederhanakan dan memudahkan dalam mengingat,terlebih untuk kita sebagai media guru dalam melaksanakan penerapan pembelajaran di kondisi Pandemi Covid 19.

Pola pembelajaran lumayan cukup terakomodir,melalui aplikasi Rumah Belajar,Watshaap,Google Clasroom,Quiper dan aplikasi lainya,tentunya aplikasi yang ada menuntut guru untuk belajar hingga menguasai media aplikasi tersebut demi kelancaran dalam mengelola pembelajaran daring dan luring,karena bagaimana pun perlu disikapi pembelajaran daring dan luring akan terasa membosankan dan tidak menarik bagi siswa-siswi kita, ini merupakan tantangan tersendiri, saya yakin kita semua berpikir dan terus mencari strategi penerapan pembelajaran yang menarik dan berkesan melalui daring dan luring,sudah terbukti banyak hasil materi pembelajaran yang dibuat guru-guru kita entah itu melalui konten video,google form dan lainya.

Modal awal sukses pembelajaran daring dan luring tidak terlepas dari peran seorang guru mampu mengoperasikan gawai atau laptop,jaringan internet yang bagus,kuota internet yang cukup serta mampu menggunakan aplikasi yang dipilih,tetapi faktor utama yang berpengaruh besar sukses tidaknya pembelajaran daring dan luring,semangat dan motivasi serta kemampuan guru untuk memahami perencanaan pembelajaran,memilih konten yang tepat,kemampuan memodifikasi isi pembelajaran hingga menghasilkan media daring dan luring  yang menarik menyenangkan,karena konten dan aplikasi yang sesungguhnya untuk sukses pembelajaran daring dan luring adalah diri kita sendiri, kenapa demikian?, sehebat apapun aplikasi atau media belajar yang ada sebagai pendukung tanpa adanya motivasi yang besar dalam diri kita niscaya sukses pembelajaran daring dan luring tidak akan terwujud,perlu kita sadari kenyataan yang ada disituasi pandemi saat ini yang butuh belajar bukan hanya siswa-siswi kita semata,tetapi kita pun sama dipacu untuk terus belajar mengoptimalkan dan menyesuaikan diri demi sukses  pendidikan anak didik kita.

Profil :

Asikin Widi Jatnika,S.Pd

 

 Penulis Adalah Guru SMPN 4 Muncang .Desa Muncang Tempat Kelahiran ku 29 Juni 1976, tepatnya di wilayah administrasi Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak Propinsi Banten,anak ke empat dari tujuh bersaudara pasangan dari Zainal Abidin dan R.Ratna Komala,lahir dari anak seorang guru SD yang sudah purnabakti.Menempuh sekolah di SD Muncang IV,SMPN Muncang 1,STM Setia Budhi Rangkasbitung,D.III Seni Musik UNPAS Bandung, STKIP PGRI Sukabumi,hobi berkesenian,bertani dan menulis.Cita-cita hidup ingin selalu memperbaiki diri dan bebuat baik untuk orang lain walapun secuil.


31 Responses to "ARTIKEL LOMBA MENULIS BLOG 2020"

  1. Semangat pa... Ada hikmah di balik semua ini, meskipun anak2 smpn 4 muncang hanya mengandalkan voucher wifi, namun semangat juang anak2 patut di acungi jempol. Orangtua pun ikut belajar kembali ke masa seperti dulu, tuntutan teknologi memang saatnya dipergunakan...

    BalasHapus
  2. Semangat Pak Asikin
    Sukses yaaaa
    Salam.dari Bali

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih pak made,bali jauh dimata dekat dihati,sukses juga untuk pak made,salam dari Banten pak

      Hapus
  3. Sukses pak....
    Pasti ada dampak positf dan negatif dari sebuah kejadian dan kita harus pandai mengambil hikmahnya...

    BalasHapus
  4. Semangat pa... Ada hikmah di balik semua ini, meskipun anak2 smpn 4 muncang hanya mengandalkan voucher wifi, namun semangat juang anak2 patut di acungi jempol. Orangtua pun ikut belajar kembali ke masa seperti dulu, tuntutan teknologi memang saatnya dipergunakan...

    BalasHapus
  5. Mantaps. Semangat para guru dalam situasi saat ini, menentukan keberhasilan proses pembelajaran.

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah, pengaruh positif lainnya, ya ini, jadi mau menulis, dan bagus lagi,
    Lanjutkan....

    BalasHapus
  7. Mantab dan selalu semangat saudaraku .... jadikan langkah kita menjadi motivasi... optimiss...

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksih,kakang semanggat,,optimis yess salam literasi

      Hapus
  8. Yakinlah bahwa bersama musibah yang datang, akan ada hikmah yang Allah rencanakan.Tulisan yang sangat inspiratif. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. haturnuhun saudaraku,salam literasi,,,lumayan etang-etang bungkus literasi,hahaha

      Hapus
  9. Perlu motivasi besar untuk memanfaatkan teknologi pembelajaran. Sangat setuju Pak. Keren tulisannya. Salam😀

    BalasHapus
  10. Tiap daerah punya tantangan yang berbeda-beda. Semoga semua anak Indonesia maju bersama.

    BalasHapus
  11. faktor utama yang berpengaruh besar sukses tidaknya pembelajaran daring dan luring,semangat dan motivasi serta kemampuan guru .....
    kalimat hebat dari guru hebat
    https://www.gurusumedang.com/

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel