BERSAMA PAK HAMZAH RAMDHANI
BELAJAR AKU PADAMU
12 Oktober 2020
Bunyi nada dering handphone tat tit tut terus menerus tak henti
berselang detik,bergetar diatas meja makan,kucing kesayangan ku panggil ginta
menatap tajam seakan ingin bicara menyampaikan pesan kepada tuannya.Seharian
memang terkuras energi untuk menuntaskan pekerjaan laporan kegiatan sekolah
hingga badan ini sesaat lunglai tak bertenaga,sejenak menantap laptop yang asik
mengisi energi berkedip kedip memeberi isyarat bahwa akupun butuh istirahat
sejenak, sialan! dasar kau laptop.hehehe.
Waktu berlalu tak terasa tampak
terdengar ditelinga adzan magrib berkumandang merdu menyapa kalbu untuk segera
bersiap diri berserah pada Sang Maha Kuasa Allah SWT,sujud berlalu hingga
beranjak ke waktu Adzan Shalat Isya, sungguh indah karunia Illahi.
Terlewatinya waktu tak terdengar
pula handphone berbunyi, ternyata kehabisan batre bergegas dicharger kembali sambil kutaruh peci
diatas lemari,istri cantiku menyapa lembut penuh cinta tersenyum tipis
menyuguhkan teh pahit kesukaan ku,berbisik hati ini “ terimakasih sayang” cieee, saat itu pula teringat WAG
menulis,bergegas mengambil handphone yang belum terisi penuh,langsung tekan
tombol on,sejenak menunggu jari
jemari terpokus langsung ke WAG menulis,lupa jadwal dan cukup tertinggal
materinya.
Alhmdulillah,
lupa terobati sudah,karena lupa jadwal, ya pasrah yang penting bisa menyimak
sisa-sisa waktu yang ada,mencoba scrool ke
atas materi yang sudah terlewat disampaikan.
x
Pemuda sulawesi tengah, Ganteng,Cerdas banyak berprestasi dan segudang pengalaman, luarbiasa anugrah yang dimiliki pak Hamzah Ramdhani, berawal dari otodidak juga memiliki keahlian dalam hal editing video pembelajaran menarik merupakan bukti semangat dan kecerdassan beliau dalam mengembangkan potensi diri,Salut buat pak Hamzah Ramdhani.
Siawali salam yang santun dan
hangat pak Hamzah Ramdhani memulai pertemuannya dengan kami melalui WAG
menulis,dipandu suara lembut bu kanjeng sebagai moderatornya,kuliah yang
disampaikan beliau bukan materi bagaimana cara menulis yang baik, tetapi
beliau membahas bagaimana cara membuat
video pembelajaran yang menarik, langsung dibuktikan dengan tantangan untuk
kita semua menganalisis video pembelajaran yang beliau buat, https://youtu.be/PSJ2wA5LVD0
dan https://youtu.be/1J2mCcpSOwY
juga beliau berbagi optimise supaya kita untuk tetap semangat belajar,tidak pernah
membuat target juara,memaksimalkan kemampuan,mengikuti semua alur kegiatan
secara maksimal,berdoa dan berserah diri.
Memperhatikan video pembelajaran
yang pak Hamzah Ramdhani buat sangat menarik bagaimana beliau mempersiapkan
segala sesuatunya langkah-langkah membuat video pembelajaran mulai dari analisis
KI-KD,memilih indikator yang akan dibuatkan video pembelajaran,mengumpulkan
aset video,proses perekaman,editing video pembelajaran,review dan Revisi,untuk
membuat conten video yang menarik, itu pun dengan sarana handphone dan salah
satu aplikasi hingga beliau memberikan semangat kembali bahwa tidak ada aplikasi editing video yang
terbaik, yang terbaik adalah yang kita kuasai, pas sekali pembahasan yang
pak Hamzah Ramdhani bagikan dikondisi saat ini,dimana guru dituntut lebih
kreatif dan inovatif guna mensiasati strategi media pembelajaran melalui daring
(online) maupun luring (Offline),hingga keingintahuan kita tergerak untuk
mempelajari lebih mendalam lagi,terbukti melalui pertanyaan-pertanyaan bagus
peserta WAG menulis dan pak Hamzah Ramdhani pun menjawab pertanyaan semua
peserta cukup baik dan dapat dipahami.
Apa yang saya pahami dari
pengalaman yang pak Hamzah Ramdhani bagikan ,intinya kembali kepada diri kita
sendiri, masihkah kita untuk selalu belajar dan terus belajar tanpa merasa
puas,optimis dan selalu mencoba hal-hal baru jangan pantang menyerah,demi
mewujudkan kualitas pembelajaran yang diharapkan demi melaksanakan amanah yang
Negara percayakan kepada kita semua sebagi insan pendidik yang
professional.Aamiin.
12
Oktober 2020
Asikin
Widi Jatnika
Tulisan yang menarik, salam semangat menulis
BalasHapusterimakasih ummi Azka,Salam literasi
HapusSemangat terus ya Pak Deden..
BalasHapusterimakasih bu aam motivator ku
Hapus