ANTALOGI PART II BERSAMA BU KANJENG

 

LANGKAH PASTI PENA HATI

 

AWAL KEINGINAN MENULIS

Berawal dari sepucuk surat cinta, curhan hati tertumpah lewat tulisan. Sejatinya diri ini berliterasi melalui cinta pada pandangan pertama. Kertas harum tipis bergambar simbol cinta mengiringi goresan pena hati mengukir untaian kata-kata indah nan mempesona untuk sang pujaan hati. Keheningan malam menyelimuti, saksi bisu nyanyian hati. Meliuk-liuk pena berjalan sesekali mata terpejam, ada kalanya kata indah menjelma menggugah hati untuk tersenyum terbayang buaian sayang. Tak jarang pula kata indah tak menjelma rasa, berulangkali kertas disobek,berulangkali pula isi tulisan diubah dan terus diubah untuk memuaskan isi hati dan berharap gayung bersambut dari sang dewi pujaan hati. Sungguh kenangan yang tak terlupakan. Itu merupakan awal penulis mengawali berliterasi melalui tulisan. Masa remaja memang masa yang paling indah untuk dikenang.

Apakah pembaca mengalami?, pastinya kita semua mengalaminya. Betul tidak!, ya saat remaja tempo dulu kan zamannya tidak ada alat atau media seperti saat ini. Media untuk menulis jadi lebih mudah tersimpan dengan baik. Terlebih saat masa kuliah menulis merupakan tuntutan untuk memenuhi tugas materi dari dosen, juga tugas menyusun laporan akhir.

Keterbatasan pengetahuan menulis, tentu hal itu sangat berpengaruh terhadap hasil karya tulisan. Adakalanya kejenuhan dalam menulis hinggap. Kadang sesaat berpikir sudah menarik dan baguskah tulisan yang dibuat?. Hal itu terus membayangi diri penulis,dalam proses pemenuhan aktivitas penulis sebagai guru Mata Pelajaran. Karena diwaktu tertentu menyusun PTK ketika penulis menemukan kendala dalam proses belajar mengajar. Tetapi jujur pada akhinya penulis sendiri tidak merasakan kepuasan atas karya tulisan yang dbuat. Seakan-akan tulisan yang ada hampa dan tak bermakna.

Peringatan bagi umat manusia untuk sadar serta terus berikhtiar. Betapa saat ini pandemi covid 19 melanda seantero dunia. Hingga kita dibuat gundah gulana akan bahayanya. Sejatinya ini merupakan ujian besar untuk kita jalani, demi kelangsungan hidup. Kita tak bisa berdiam diri atas kecemasan wabah ini. Roda kehidupan harus terus berputar. Segala bentuk kebutuhan harus terus kita gapai,kita harus terus menjalani aktivitas sebagaimana mestinya. Prilaku hidup sehat kita tingkatkan kembali seraya terus berdo’a serta mendukung penanganan pemerintah atas wabah saat ini. Demi kebaikan kita bersama.

Kondisi saat ini disisi lain memberikan beragam kesempatan untuk kita semua terus berkarya.  Seperti halnya aktivitas dalam menulis. Penulis bergabung di komunitas MKKS Wilbi III Kabupaten Lebak. Komunitas ini merupakan wadah kami untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berkoordinasi merencanakan program bersama kegiatan sekolah. 

MOMENTUM BERGABUNG DI WAG MENULIS

Salah satu teman penulis, ibu Aam Nurhasanah berbagi informasi di WAG, informasi tersebut terlewati untuk dibaca, kebetulan ada informasi kedinasan yang segera untuk ditindaklanjuti. Selepas selesai mengerjakan tugas laporan kedinasan, penulis penasaran melihat kembali informasi poto yang dikirim ibu Aam Nurhasanah. Ternyata info tersebut penawaran untuk ikut bergabung di WAG Menulis Gratis. Sejenak penulis berpikir dan mencoba mencermati informasi tersebut.  Saat itu pula hati ini tergerak untuk mengetahui lebih jauh, dan mencoba kontak ibu Aam Nurhasanah. Allhmduilah gayung bersambut keingintahuan penulis keberadaan WAG Menulis dijawab dengan jelas oleh bu Aam Nurhasanah.

Semakin kuat dorongan penulis untuk ikut gabung. Ibu Aam Nurhasanah sudah sejak lama bergabung di WAG Menulis. Penggagas WAG Menulis adalah pak Wijaya Kusumah alias Omjay dkk. Omjay merupakan Inspirator Guru Bloger yang sukses, diundang sebagai narasumber pada kegiatan 1000 Guru Kabupaten Lebak bergerak. Digagas PGRI Kabupaten Lebak melalui Plh Ketua PGRI Kabupaten Lebak bapak Abdul Waseh Hasas, S.Pd.MM, juga dukungan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak bapak H Wawan Ruswandi.

Omjay tentunya memberikan kesan tersendiri bagi penulis. Omjay berbagi motivasi untuk kami peserta, betapa menyenangkannya menulis. Karena dengan menulis menurut omjay kita bisa mendapatkan sesuatu yang istimewa dan akan mendapatkan keajaiban-ajaiban yang tak dapat kita duga sebelumnya.

Omjay disesi materinya memberikan tugas trik menulis sederhana dengan tiga kata. Sumbernya yang ada dihadapan peserta saat itu, tulisan tersebut wajib ditulis diblog. Langsung penulis coba. Dan luarbiasanya dari tiga kata ternyata berwujud menjadi rangkaian sebuah cerita tulisan yang menarik. Hasil tugas tulisan wajib diserahkan ke panitia beserta link blognya. Hanya dengan kekuatan dasar tiga kita betapa mudahnya  menulis, itu merupakan kerangka dasar menulis sederhana.

 Tentu pada kondisi pandemi saat ini WFH ( Work From Home) kesempatan waktu untuk fokus menulis lebih banyak, menggali potensi diri dalam menulis. Tetapi tentu tidak meninggalkan kewajiban sebagai guru.

Mengenal blog cukup lama. Blog yang penulis miliki biasa saja. Saat itu hanya iseng-iseng saja. Tak berusaha juga mencari tahu seberapa banyak manfaatnya. Blog yang penulis miliki hanya sekedar media untuk menyimpan poto dan video kegiatan siswa, tak lebih dari itu. Jarang pula penulis lihat blog yang dimiliki.

Saat ini. Setelah penulis bergabung di WAG Menulis bersama guru-guru hebat lainnya, teringat kembali blog lama. Karena akunnya sudah lupa ya hanya dapat melihat melalui searching saja. Geli juga lihat blog lama. Ibarat kata hidup segan matipun tidak. Seandainya saat itu tahu manfaat besar yang bisa didapat dari blog mungkin cerita saat ini sudah lain. Mungkin saja penulis sudah jadi guru blogger terkenal seperti omjay, heheh. 

Menambah pengalaman serta  pengetahuan bagaimana menulis dengan baik dan menarik tentu manfaat yang dirasa setelah mengikuti pelatihan di WAG Menulis. Akhirnya penulis membuat blog kembali sebagai dasar pendukung di WAG Menulis,karena memang diwajibkan. Kebetulan penulis gabung di WAG Menulis di gelombang 13. Narasumber hebat semua dengan banyak karya tulisan dan segudang prestasi. Mereka merupakan insan penggiat literasi dan patut kita banggakan. 

KESAN DAN MANFAAT BLOG

Dalam kuliah melalui WAG menulis semua narasumber memberikan berbagai penguatan, motivasi, tips juga trik menulis dengan baik. Tentu dari masing-masing narasumber memiliki penyampaian dengan gaya dan karakter berbeda.

Manfaat yang penulis rasakan menggunakan blog kembali ibarat memiliki ruang pribadi dan dunia terasa dalam genggaman. Ternyata manfaat blog luarbiasa, diantaranya  Mengasah kemampuan menulis, Belajar menghasilkan uang secara online, Membangun jaringan, Menjual produk, Pekerjaan yang lebih baik, Bisnis dan membangun kepercayaan untuk mendapatkan lebih banyak calon pelanggan (https://www.niagahoster.co.id/blog/manfaat-blog ) kendatipun beberapa point diatas penulis belum mengarah kesana, tetapi setidaknya manfaat awal sudah penulis rasakan, terutama sebagai media menyimpan tulisan hingga tidak hilang begitu saja dan terdokumenkan dengan baik secara elektronik. 

KULIAH WAG MENULIS BERSAMA BU SRI SUGIASTUTI ( BU KANJENG)

Dari sekian narasumber hebat pada kuliah WAG Menulis ada sosok ibu yang sangat inspiratif dan kreatif  yaitu ibu Sri Sugiastuti biasa dipanggil bu Kanjeng, bu sri merupakan sosok guru penggiat literasi dengan banyak prestasi, bagaiman kecintaan bu kanjeng dalam hal menulis terbukti melalui buku yang sudah beliau tulis, hal tersebut mencerminkan kematangan dalam karya menulisnya, karena menerbitkan buku merupakan impian indah bagi para penulis, sama halnya saya sendiri memiliki impian tersebut.

Beberapa point penting yang dijelaskan oleh bu Sri Sugiastuti pada kuliah WAG Menulis, sangat menginspirasi penulis.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang penulis:

          Banyak membaca,apa yang kita baca amat menentukan gaya kepenulisan kita.

    Mencoba menulis di komputer,buku harian,ataupun di media sosial seperti facebook,dan juga blog.Semakin banyak kita menulis maka kita semakin mengasah kemampuan kita untuk menulis.

          Mengirimkan tulisan ke media cetak atau  ke penerbit buku. 

 Tips Menulis :

a.Disiplin menulis :

Buat kerangka tulisan (outline).

§   Buat target atau dead line

§   Fokus menyelesaikan tulisan  

§   Reward & punishment

§   Memilih judul yang menarik,sesuaikan dengan tema tulisan

§   Buat judul dengan kata yang mudah diingat.

§   Buatlah judul yang membuat orang penasaran untuk membaca isinya.

b.Mencari ide :

Ide adalah hal penting dalam berkarya

           Bacalah sebanyak mungkin buku.

           Refreshing,pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk menyegarkan otak  dari rutinitas.

           Tulis apa yang bias kita tulis

           Cari referensi dari berbagai media.

           Gunakan cara ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).

c.  Mengirim naskah ke penerbit :

Sebelum mengirimkan naskah ke penerbit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

§   Siapkan naskah yang rapi

§   Pilih penerbit yang sesuai dengan jenis naskah kita.

§   Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuan mengirim naskah ke penerbit yang bersangkutan. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Dalam ketentuan pun biasanya penerbit berbeda-beda. Misalkan untuk penerbit tertentu mensyaratkan naskah 10-15 halaman, kemudian ketentuan margin, dan ketentuan lain sebagainya.

§   Kirimkan naskah beserta synopsis. 

Pada kuliah WAG Menulis,penulis terpacu untuk sadar akan potensi diri,terus belajar, banyak membaca, menjaga konsistensi. Tulis segera ketika menemukan ide ingin menulis, banyak waktu yang terbuang sia-sia seandainya kita menyadari. Tua muda siapapun bisa menulis, siapapun punya cerita dalam hidupnya, siapapun memiliki naluri untuk bicara. Tetapi kesadaran itu muncul bila kita menyadari dan mau mencoba. Lupakan kaidah untuk sementara. Teruslah menulis biarkan takdir menemukan tulisan kita (Aam Nurhasanah).

Melangkah segera itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Karena tanpa diawali dengan memaksakan diri untuk berubah niscaya perubahan itu tidak akan kita rasakan. Apalagi memulai untuk menulis, awalnya memang terasa sangat sulit dan bingung seperti penulis alami. Ketika menemukan ide dan ada keinginan menulis maka lakukan lah. Sangat disayangkan sekali saat terbersit moment apa yang ingin kita tulis dibiarkan berlalu begitu saja, adakala intisari dari ide yang terbersit akan hilang.

Jalan hidup kita tergantung kita sendiri menyikapi diri. Bergaulah dengan lingkungan komunitas yang memberikan manfaat untuk hidup kita. Bila kita bergaul dengan petani pastilah kita akan memiliki pengetahuan sebagai seorang petani, bila kita bergaul dengan penulis niscaya kita akan menemukan pengetahuan tentang menulis. Apalagi bergaul dengan pemalas pastinya ikut malas. Pilihan itu ada pada diri kita. Sebaik-baiknya hidup bergeraklah segera untuk menemukan sesuatu yang baru, segeralah menulis, karena dibalik tulisan kita ada sesuatu pengalaman hidup yang tersimpan hingga akhir hayat dikandung badan. Sejatinya tulisan adalah maha karya manusia yang dititipkan Yang Maha Kuasa Allah SWT.  Iqro (bacalah), dengan membaca pasti kita ingin menulis.

 

 

 Salam Literasi

Antologi Semangat Menulis  Bersama Bu Kanjeng Part II

Asikin Widi Jatnika

( Mata Jari Blogger Kampung )

12 Responses to "ANTALOGI PART II BERSAMA BU KANJENG"

  1. Selalu ada cerita dibalik cerita, indah dan nyaman dibaca, saya terinspirasi ingin menulis, namun laptop masih enggan di buka... 😄😄😄
    Mantap pa..... Acan aya wangsit wae ieu pa kangge ngawitan nulis...

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih sob..hayu ah dimulai...wangsitnya dikopian pasti datang heheh

      Hapus
  2. Selalu ada cerita dibalik cerita, indah dan nyaman dibaca, saya terinspirasi ingin menulis, namun laptop masih enggan di buka... 😄😄😄
    Mantap pa..... Acan aya wangsit wae ieu pa kangge ngawitan nulis...

    BalasHapus
  3. Ngitung beas sakeupeul kayaknya lebih mudah daripada nulis model kieu😀

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. ayoooo bu noya pasti lebih bisaaaaa..........segera melangkah. Satu langkah awal modal untuk 1000 langkah kedepan

      Hapus
  5. Naskahnya bagus sekali. Mantap pak den.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel