CAKRAWALA BARU BERSAMA KSGN 2020

SEJATINYA AKU KAYA

(Renuangan Jiwa Blogger Kampung)

"Aku miskin dipelupuk mata tetapi aku kaya direlung dihati"

(@Aikin 2020)

Terlahir dari keluarga sederhana. Orangtua ku seorang guru, jujur dan bijaksana. Ekonomi guru jadul dengan sekarang sangat berbeda jauh. Nilai daya juang pengabdian pun berbeda pula dengan guru sekarang. Saya sendiri diantaranya.

Karena orangtua ku tidak kaya.Aku pun tidak kaya pula. Tetapi orangtua ku menitipkan kekayaan hati dan kekayaan intlektual. Teringat aku akan petuahnya. Bahwa bapak dan ibu tidak akan mewariskan Harta Karun, karena memang tidak ada untuk diwariskan. Tetapi bapak ku ingin mewariskan semangat juang pada anak-anaknya untuk menuntut ilmu. Apapun rintangannya.

Terimakasih bapak ibu berkat engkaulah aku kaya Hati dan Kaya Intlektual, tak akan habis lekang dimakan waktu. Seandainya engkau mewariskan aku harta kekayaan. Sesaat aku bahagia dan belum tentu harta itu aku gunakan dijalan Allah SWT.

Surah Al-Fatihah. Tuhan Sang Maha Pemurah dan Penyayang anugrahkan untuk umat manusia. Petunjuk untuk apa kita hidup di dunia dan akan kemana kita saat setelah mati.

Igro ( bacalah). Nabi Muhhamad SAW diwahyukan Allah SWT untuk membimbing umat Nya. Belajar terus belajar, sejatinya manusia dituntun untuk berikhtiar membaca dan menulis atas kehendak yang Kuasa. Berpedoman pada tuntunan Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.

Waktu berdetik,jam.hari,minggu,bulan,tahun, apakah usia kita bertambah?, Ya tetapi hakikatnya berkurang. Lakukan apa yang bisa dilakukan untuk hal kebaikan, karena kebaikan memiliki nilai hikmah yang Allah janjikan untuk umatnya.

Terimakasih Allah SWT Tuhan Semesta Alam atas karunia ini. Aku miskin harta tetapi aku kaya. Harta ku luas, seluas bulatnya dunia ini. Dengan harta ku aku bisa melakukan apa saja yang aku mau. dunia serasa dalam genggaman tangan mata dan hatiku.

Mengurusnya tak perlu anjing ataupun keamanan. Keamananku adalah hati dan pikiran atas mataku anugrah dari sang Illahi.

Dengan harta ini aku menggapai silaturahmi tanpa batas melalui pena digital. Ku abadikan pena ini untuk mencurhkan segala daya upaya pikiran dalam hati selama hayat dikandung badan.

Salam Literasi

Asikin Widi Jatnika

(@Aikin)