Aku Sebulir Padi 1 ( Bersama Omjay)

 

Mau Hebat?, Menulislah

Oleh: Asikin Widi Jatnika

Optimis

Ayo menulis

Jangan kita pesimis

Semakin dicoba semakin manis.

Paksakan

Jangan diragukan

Konsisten dan teguhkan

Diri kita untuk kepastian.

Buktikan

Pasti dirasakan

Banyak luang keajaiban

Dan itu akan terbuktikan.


Lebak, 06 Januari 2021

Anda guru?. Atau karyawan swasta. Atau mungkin profesi lain. Bisa bicara dong dan pasti bisa menulis juga. Iyalah orang sehat ya pasti bisa bicara dan menulis. Sepakat.

Punya handphone pasti ya?. Kalau laptop sudah umum juga pasti punya. Indonesia sekarang tuh bukan Indonesia dulu. Sekarang era teknologi digital, lalu ada apa dengan era digital. Apakah semuanya digital, aktivitas keseharian kita. Tidak juga sih. Tetapi saat ini identik banyak aktivitas dilakukan secara digital.

Anda punya aplikasi medsos?. Kebangetan kalau tidak memiliki, lah iya. Anak- anak saja memiliki akun medsos. Anak-anak aja pandai-pandai menggunakan medsos. Masa kita yang dewasa tidak punya apalagi tidak mengerti medsos, wah apa kata dunia.

Lantas apa yang ingin disampaikan dalam tulisan ini, pada pembaca yang budiman. Ya pasti memiliki tujuan yang baik, dengan harapan siapapun pembaca dapat merasakan dan memahaminya. Betapa apa yang saya sampaikan begitu banyak manfaat.

Saya, anda dan kita semua pastinya bisa hebat berbicara, baca dan bisa menulis. Karena hal itu merupakan pondasi yang sangat mendasar, untuk survive hidup diantaranya.

Dengan bisa membaca kita bisa mengetahui berbagai hal. Dengan menulis kita mampu menyampaikan apapaun itu, apalagi hebat berbicara lebih dahsyat lagi.

Tetapi dalah hal ini ada pengecualian. Kok ada? Jawabannya Ya. Walapun kita semua bisa membaca dan bisa menulis, tentu memiliki perbedaan dengan apa yang kita baca dan apa yang kita tuliskan.

Ada yang membaca hanya sekedar ingin tahu dan butuh ilmu. Ada yang menulis hanya sekedar menulis penunjang maksud tertentu saja.

Tetapi ada hal yang luar biasa, apa itu?. Jika anda rajin membaca dan mampu menulis dan hal itu diarahkan kepada tingkat yang berbeda. Saya, anda dan kita semua akan menemukan keajaiiban-keajaiban dari hasil membaca dan menulis

Seorang Omjay sudah merasakan dan nyata akan hal itu. Hingga beliau selalu memotivasi dalam setiap kegiatan menulis. Begini ungkapan beliau “ Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi”.

Pastinya ungkapan tersebut sangat keramat dan nyata. Hingga beliau berani berbagai dan menyampaikan hal tersebut.

Lantas bagaimana ungkapan tersebut atas diri saya sendiri. Ya 99% saya rasakan. Walapun secara pinansial saya belum mengarah kesana. Tetapi apa yang saya rasakan dalam menulis. Seakan seluruh organ tubuh saya bahu membahu mengajak bercengkrama lewat alam pikiran.

Apa yang saya lihat, dengar, rasakan mampu menjelma rupa rentetan untaian kata dan kalimat sekan menjelma hidup menelisik ruang-ruang kosong alam pikiran saya. Dan terisi menjadi ruang yang hidup.

Lalu bagaimana caranya. Harus apa dilakukan ketika ingin menulis dan mampu menuliskannya.

Kawan itu sangat mudah sekali. Kalau kita mampu menyadarinya. Sejatinya kita sudah mampu menulis dan kita sudah rajin membaca. Dalam hal ini hanya kita harus mau dan memaksakan hal itu ke arah lebih baik lagi.

Berani saya katakan demikian , kenapa?. Kita semua di masa sekarang serba digital. Setiap hari membuat status. Entah di Facebook, Instagram, Twitter dan aplikasi medsos laiinya. Bukankah itu merupakan kegiatan menuis dan membaca. Betulkan? Coba sejenak anda merenung.

Betapa mudahnya kita menuliskan sesatu, betapa mudahnya kita membaca apapun itu terlebih di medsos. Coba anda ingat sejak kapan anda memiliki medsos tersebut. Berapa banyak tema yang anda tulis menjadi sebuah status.

Seandainya hal tersebut anda arahkan kepada membaca dan menulis yang lebih baik. Niscaya tidak ada yang tidak mungkin hal tersebut menjelma menjadi sebuah buku yang maha dahsyat dan dapat memberikan banyak manfaat bagi kita sendiri dan orang lain.

Semoga anda semakin memahami apa yang saya nukilkan. Setelah anda paham apa yang saya maksud. Mari mulai dari sekarang tingkatkan minat literasi anda. Apa yang harus dilakukan. Sederhana!.

Menulislah hal yang anda sukai atau mungkin hobi anda. Menulislah dengan paragraf pembuka, isi dan penutup. Cukup tiga paragraf saja. Menulislah terus, abaikan dahulu kaidah dan kosa kata, lakukan terus tanpa anda terhenti mencoba untuk mengedit. Lakukan terus menulis tanpa ingin mengulang membaca dahulu, sementara mata hati anda belum mengajak berhenti menulis.

Setelah anda mampu menulis tiga paragraf. Simpan dahulu tulisan anda sejenak. Ajak istirahat sejenak otak kita. Setelah tenang baru lah kita ulang dengan dibaca, kalau serasa kalimatnya kurang mengena apa yang anda harapkan, lakukan editing. Dan proses tersebut lakukan dengan konsisten. Tuliskan apa saja tanpa anda terhalang oleh ide dan tema. Tuliskan walapun tulisan itu hanya mampu satu paragraf. Tidak masalah dan kita bisa melanjutkan berikutnya, mungkin dilain waktu.

Lalu apa nya yang luar biasa setelah menulis. Tentu hal luar biasanya tidak secara instan kita dapatkan. Tetapi luar biasanya langkah membaca dan menulis anda sudah mulai terarah.

Adapun keajaiban yang akan didapat dengan menulis dengan sendirinya akan menghampiri kita, tanpa kita sadari.

Jadikanlah menulis bagian dari kebutuhan bathin. Karena dengan menulis kita akan terhindar dari stress dan organ tubuh kita secara tidak sadar akan terjadi keseimbangan dan dengan menulis tentu membantu kesehatan jiwa kita.

Menulislah terus. Hingga tulisan kita menjelma menjadi sebuah buku. Waduh lama itu?. Tidak akan lama bila kita mampu konsisten dan memiliki niat menerbitkan buku.

Bayangkan bila tulisan kita menjelma menjadi sebuah buku. Kita akan mendapatkan keajaiban yang tak akan berbanding dengan nilai uang sekalipun.

Bila anda sudah terarah, entah membaca atau menulis. Dan rajin pula membaca tulisan orang lain. Anda sudah pada jalan yang tepat. Keajaiban akan segera menghampiri anda.

Wujudkan terlebih dahulu mimpi dan harapan anda berupa tulisan Antalogi (bersama). Karena langkah tersebut tanpa disadari akan memecut diri kita, untuk perkembang lebih baik lagi. Ketika tulisan anda tergabung dalam buku Antalogi, hal ini merupakan energi bagus untuk melangkah ke tahap selanjutnya berupa buku solo.

Ajak teman dan komunitas menulis anda untuk turut serta berbagi masukan atas tulisan kita. Karena hal demikian sangat dibutuhkan untuk perbaikan-perbaikan tulisan kita.

semakin terbiasa menulis, pikiran kita akan terus mengaruk-garuk ide. Dan tema akan selalu bermunculan. Karena apapun situasi yng kita rasakan dan temukan semua merupakan untaian cerita yang ingin kita tuliskan.

Gunakan media apa saja untuk menulis. Sekarang banyak kemudahan berbagi media untuk menulis. Aplikasi medsos bertebaran, blog gratis dan berbayar banyak pula. Tinggal kita memilih media mana yang nyaman untuk kita gunakan menyimpan tulisan kita.

Berakit-rakit tema tulisan kita dan bila waktunya satukan dan sambungkan menjadi tulisan yang berwujud buku. Tak ada yang tak mungkin bila kita niat dan konsisten. Sehebat apapun kita tahu teori cara menulis, bila kita tidak segera lakukan dan paksakan untuk menulis. Momen intlektual kita terbuang dan hilang sia-sia. Terlebih bila kita seorang guru.

Selamat mencoba. Silahkan tuliskan pesan dan komentar kawan semuanya.

Salam Literasi 2021














16 Responses to "Aku Sebulir Padi 1 ( Bersama Omjay) "

  1. Bentar lagi jadi buku nih pak. Hehe

    BalasHapus
  2. Mantaaap tulisannya pak, ajakan yg inspiratif

    BalasHapus
  3. Luar biasa tulisannya. Semoga saya bisa !

    BalasHapus
  4. Mantap pak. Tulisan yang enak dibaca

    BalasHapus
  5. Kereeeen....

    Salam kenal pak...
    Main ya
    Mhn berkenan beri komentar.. saya pemula

    https://suryanietin.blogspot.com/2021/01/etin-suryani-69-sblog.html

    BalasHapus
  6. Wahh sudah pinter tulis menulis pak sangat menginspirasi saya, bisakah saya ya hee.heee

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih bu sri.....ayo bu semangaaat pasti bisa

      Hapus
  7. wow, wow, wow. keren pak. semnagat literasi semangat menginspirasi

    BalasHapus
  8. Keren banget bahasa menulisnya, seolah rame banget, pingin nulis demikian, sangat menginpirasi pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih bu fitria. ibu juga pasti bisa.....semangaat bu

      Hapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel