BERSAMA IBU BETTI RISNALENNI
SANG GURU BERCENGKRAMA DENGAN WAKTU
Pagi yang cerah dan hangat, selepas olahraga ditemani segelas teh hangat yang disajikan istri tercinta. Alunan musik Pop Sunda menambah nyaman suasana hati.
Dibalik Jendela angin sepoi pagi mendekap segar terasa. Tampak dikejahuan sedikit terhalang bentangan kabel jaringan listrik, puncak bukit Handarusa nampak biru kehitaman terasa menyapa. Selamat pagi penulis kampung.
Jari jemari mulai bergerak menari menekan tombol keyboard laptop jadulku, seakan mengikuti irama blaktuk suara kendang musik Pop Sunda Channel Rusdy Oyag. Mengingat kembali materi malam tadi pada kuliah WAG Menulis yang cukup menarik.
Seperti biasa pembuka salam hangat omjay menyapa narasumber sekaligus penegasan sang admin pemilik kunci WAG menulis langsung menggembok WAG Menulis demi konsentrasi narasumber menyampaikan materi dan kenyamanan peserta menyimak materi. Selang beberapa detik admin share sebuah poto nampak dihiasi dengan baju batik warna biru deretan ibu-ibu dan seorang pria serta anak kecil. Poto tersebut ibu Betti Risnalenni beserta rekan guru-gurunya. Sedikit penasaran yang manakah beliau hati ini bertanya. Momen yang patut dikenang nampak terasa suasana dalam poto. Detik berlalu moderator menyapa mempersilahkan narasumber memulai menyampaikan materi.
Diawali Salam hangat Ibu Betti Risnalenni narasumber malam tadi pada kuliah WAG Menulis untuk peserta semua, tak ketinggalan beliau mengucapakan selamat Milad untuk pak Wijaya Kusumah.
Ibu Betti Risnalenni beserta Rekan
Kerja di TK Insan Kamil Bekasi
Sebenarnya saya agak tidak enak berbagi dikelas menulis ini,karena disini banyak orang hebat dan penulis.Tapi saya bukan penulis tapi pernah menulis, saya akan bercerita pengalaman saja. Dari jadi guru sampai punya usaha,dengan kerendahan hati sang narasumber mengawali penjelasan materi yang akan disampaikannya, jadi teringat pepatah lama “ semakin tua padi menguning akan semakin merunduk”. Sejatinya harus seperti itu, manusia hanya penerima saja atas anugrah ilmu sang Maha pemilik Alam Semesta lah yang menguasi segalanya, dengan ilmu manusia akan mulia dengan ilmu pula manusia bisa celaka.
Saat ini beliau masih tetap mengajar, karena usia sudah tidak muda lagi beliau mengurangi beban mengajar, terlebih dikondisi pandemi cukup menguras pikiran ujar beliau.
Jualan mendirikan kursus. itu jualan juga kan ? Jualan materi canda beliau kursus Aritmatika tahun 1996, kemudian menulis buku aritmatika dan menjualnya sendiri dengan mengadakan pelatihan pelatihan.Pada tahun 1998 memiliki 24 cabang untuk daerah bekasi saja, belum termasuk luar daerah. Dan pada tahun 2003 mulai mendirikan sekolah TK dan TPQ. Pada tahun 2004 mulai dengan SD. Itu juga usaha, walau itu bukan profit yang kita tujukan. Profit dengan serta merta ikut serta
Melalui link https://youtu.be/_txR-OhkTpA yang beliau share penglaman, ada penguatan dan motivasi bahwa sebagai guru mempunyai peluang besar untuk menjadi pengusaha karena guru mempunyai peluang pasar yang banyak diantaranya murid, orang tua murid, teman seprofesi dan lainnya.
Sungguh ibu Betti Reslianni sangat menginspirasi,bagaiman beliau selalu membaca peluang dan selalu berpikir ide apa lagi untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai dan disukai banyak orang.
Berbagi pengalaman dalam rangkaian materi yang beliau sampaikan, menuntut kita sebagai guru untuk selalu belajar dan terus belajar, membaca peluang, berpikir untuk hal yang lebih baik tanpa meninggalkan kewajiban utama. Guru sangat berpeluang melakukan hal lain diluar profesi guru untuk menginspirasi dan menggali potensi diri.
ASIKIN WIDI JATNIKA
Mantaaap pak tulisan pagi hari yang segar.. semangat terus...
BalasHapussesegar kopi kupu kupu bun heheh makasih
Hapussesegar minum kopi kupu-kupu bun...makasih supportnya
BalasHapusSemangat terus Pak Den. Setelah tanda titik, pake spasi juga yah pak..
BalasHapusnah...mantaap nih masukannya .terimakasih bu aam
HapusPenggunaan tanda baca akan penting dalam sebuah tulisan. Pun demikian penggunaan huruf kapital. Maaf memberi masukan. Selebihnya keren
BalasHapussiaaap pak didi.terimakasih saranya superr
HapusKeren.. Tapi ayok kita perhatikan tanda baca.... Semangat
BalasHapus