WOW! HURUF ABJAD PADA MODEL TEKNIK GRAFTING TANAMAN
HURUP ABJAD PADA TEKNIK GRAFTING
Hurup abjad yang kita tahu diawali dari hurup A hingga Z. Betap hebatnya kuasa Tuhan titipkan hurup demi hurup, untuk diketahui manusia melalui penemu hurup tersebut.
Kita dikenalkan hurup tersebut dimulai dari rumah. Orangtua kita mengenalkan hurup-hurup demi hurup. Tak jarang pula kita waktu kecil betapa kesusahannya menghapal hurup. Tetapi dengan kasih sayang kedua orangtua dan saudara terkasih lainnya, hingga mampu mengingat dan mengucapkannya.
Selain diajarkan dirumah, kedua orangtua kita pun menghantarkan kita ke sekolah dasar, dengan harapan kita semakin cerdas dan mampu membca serta menimba ilmu pengetahuan laiinya.
Bapak ibu guru disekolah, khususnya kelas satu dan dua tingkat dasar. Oleh mereka pertama kali kita dikenalkan dan dipandu, bagaimana caranya kita mampu mengenal hurup dan mampu membacanya.
Setelah kita mampu membaca. Kita dituntun memahami isi bacaan pada sebuah tema. Tak luput pula kita diajarkan bagaimana caranya berhitung dasar.
Pada kesempatan kali ini saya mencoba menghubungkan hurup maha dahsayat ini dengan pertanian. Karena sejatinya hurup abjad merupakan satu kesatuan hidup pada manusia.
Lantas apa hubungannya hurup abjad dengan pertanian. Sekilas memang nampak aneh dan apa yang aneh. Karena nampak biasa-biasa saja dan tidak ada hubungan dengan pertanian.
Olah rasa ini saya pun merasakan pada satu kesempatan tak terduga. Semakin dipikirkan, semakin mengait dan nampak nyata.
Berawal dari kesenangan bertani dan memperbaiki jenis tanaman varitas lokal menjadi varitas unggul dari berbagai jenis tanaman buah-buahan.
Dari jenis durian, rambutan, mangga, manggis dan lainnya. Intinya tanaman yang bisa diperbaiki genetiknya. Dari tanaman buah yang lama berbuah, hingga menjadi varitas tanaman yang cepat berbuah.
Awalnya ya biasa saja. Mengalir saja bercengkrama dengan jenis tanaman buah-buahan. Dari mempersiapkan bibit batang bawah, umumnya disebut seedling. Hingga melakukan grafting.
Seedling merupakan batang bawah ditanam dari biji. Merupakan bahan tanaman buah-buahan yang nantinya di perbaiki untuk disilangkan dengan varietas tanaman buah-buahan yang lebih unggul.
Mempersiapkan seedling merupakan salah satu faktor penting, untuk mendapatkan bibit yang banyak. Banyak penangkar bibit yang sejak awal sudah mempersiapkan terlebih untuk skala bisnis.
Nah, untuk seedling sendiri hanya dibutuhkan sebagai batang bawah. Untuk distribusi nutrisi dan hidup kembang varitas unggul yang disilangkan.
Kelebihan kita memiliki seedling yaitu kita bisa mendapatkan jumlah bibit yang banyak, serta usia dikawin silangkan tidak harus menunggu batang bawah besar. Batang bawah seukuran lidi pun sudah bisa dilakukan penyambungan.
Untuk bawah memang tidak selalu hanya seedling yang digunakan. Tanaman lokal batang yang sudah besarpun bisa dilakukan perbaikan genetik varietas. Dengan teknik disisip, sambung atau disusukan.
Untuk perbaikan sambungan atau kawin silang, tentu menggunakan batang atas atau entres tanaman sejenis yang memiliki kwalitas unggul. Hingga nantinya menghasilkan bibit unggul.
Sebutan Seedling atau entres adalah sebutan yang umumnya digunakan dikalangan pertanian atau hobi tanaman buah-buahan.
Terkait hurup abjad berkait dengan teknik rekayasa perbaikan bibit. Dikalangan para penangkar bibit dikenal istilah teknik Okulasi atau Grafting.
Dalam teknik Okulasi lebih dominan menggunakan tempelan Mata Tunas. Teknik okulasi merupakan teknik yang sudah sejak lama digunakan. Seiring perkembangan pengetahuan pertanian. Teknik okulasi sedikit tergeser dengan istilah Grafting. Namun demikian teknik tersebut masih digunakan, tegantung situasi dan kondisi kebutuhan pengadaan bibit.
Dengan teknik okulasi mata tempel, memiliki kelebihan hemat entres. Dan dapat memenuhi jumlah bibit jumlah banyak.
Banyak sebutan dalam teknik grafting, diantaranya :
1. Disusukan
2. Disipkan
3. Ditempelkan
4. Disambungkan
5. Dicangkok
Teknik grafting Susuan yaitu batang bawah disusukan langsung ke dahan Induk Susuan. Dengan cara dikerat dinding sebelah batang bawah, dan dikerat pula dinding sebelah dahan induk susuan. Lalu disatukan dan diikat kuat. Lama penyatuan batang tersebut tergantung banyaknya kambium pada pohon tersebut. Semakin banyak kambium semakin cepat penyembuhan dan penyatuan batang.
Teknik Grating Sisipan yaitu Batang Bawah dikerat pinggir antara 2 cm atau 3 cm tergantung feeling grafter. Lantas enteres dikupas miring, untuk ditempelkan pada batang bawah yang dikerat. Selanjutnya diikat dengan plastik PE 0.2 tertutup rapat, supaya air tidak dapat masuk ke area yang luka.
Teknik Grafting Tempelan/Okulasi yaitu Batang bawah dikerat segi empat antara 1 cm atau 2 cm, selanjutnya mata tunas dikerat ukuran yang sama, lalu ditempelkan dan diikat dengan plastik.
Teknik Grafting Sambungan yaitu batang bawah di potong. Lakukan pembelahan pada batang bawah setinggi 2 cm. Entres sambungan atas dikupas sisi kanan dan kiri hingga menyerupai baji/kampak. Lalu sambungkan pada belahan batang bawah dan diikat. Selanjutnya lakukan penyungkupan menggunakan plastik atau botol plastik.
Teknik Grafting Cangkokan yaitu dahan yang terpilih dikerat antara 5 cm atau disesuaikan tergantung diameter dahan. Kulit dahan dikerat dibuang habis. Kayu dikerok untuk menghilangkan kambium. Selanjutnya diberi media tanah dan dibungkus rapi dengan plastik.
Bila kita sejenak merenung mengkaitkan antara teknik grafting dengan hurup abjad, sangat jelas perumpamaanya.
Kita ambil salah satu contoh teknik sambung pucuk. Batang bawah kita belah, hasil belahan mengisyaratkan hurup "V". Entres untuk sambungan batang atasnya kita kerat kanan kiri ujungnya, mengisyaratkan hurup 'V" juga. Posisinya bila dibalik akan menyerupai hurup "A".
Tanpa kita sadari hurup abjad mengilhami pola perlakuan pada teknik grafting tanaman. Seandainya masih ragu, cobalah untuk diilustrasikan, perlakuan tersebut. Niscaya kita akan tesentak dan kagum. Betapa segala bentuk daya cipta Tuhan yang ada dibumi maha manfaat untuk manusia. Tinggal bagaiman kita memanfaatkannya. Melalui ilmu pengetahuan dirisalahkan.
Apresiasi juga para penggiat pertanian bilkhusus bagi penemu teknik-teknik grafting. Karena dengan penemuan teknik grafting para ahli pertanian, memudahkan petani kita untuk mengembangkan jenis-jenis bibit unggul.
Tunggu tulisan selanjutnya yaa. masih bersambung
0 Response to "WOW! HURUF ABJAD PADA MODEL TEKNIK GRAFTING TANAMAN"
Posting Komentar