BERSAMA DEDI SUHENDI (YA DEDI)
MENCARI DAN KU TEMUKAN
Jumat, 9 Oktober 2020
Malam ini WAG Menulis semakin hangat dan seru,menyimak dengan seksama guru-guru hebat yang punya impian sama demi sebuah tujuan berkarya serta meperbaiki cara menulis untuk menghasilkan sesuatu yang bermakna dan lebih besar lagi,belajar dari para penulis hebat di kesempatan belajar bersama di WAG menulis,bagi saya berada di WAG menulis bagaikan lari jauh terasa kehausan,dan dahaga ini tersejukan.Lari.Selama ini berlari dan terus berlari tanpa arah hingga apa yang dilakukan daalam menuangkan kegundahan pikir selama ini hanya mendapatkan rasa lelah dan dahaga tanpa menemukan penyejuk dahaga,Alhmdulillah Allah SWT membuka jalan apa yang ingin saya lakukan dalam mengolah pikir melalui tulisan,dipertemukanlah pada kesempatan yang baik melalui WAG menulis,pucuk dicinta ulampun tiba,terbuka sudah pintu kegelapan selama ini dan nampak cahaya terang,semoga cahaya yang dirindukan memberikan energi yang selama ini terhalang oleh rindangnya pohon tak berbuah.
Narasumber malam ini pak Ya Dedi panggilannya,nama aslinya Dedi Suhendi,pria kelahiran pontianak ini merupakan seorang ASN guru pada sekolah dasar dan beliau merupakan guru produktif dengan segudang prestasi yang diraihnya,berdasarakan riwayat hidupnya yang di share Om Jay, merupakan suatu anugrah yang luar biasa dari Yang Maha Kuasa untuk pak Ya Dedi, tidak semua kita diberikan kesempatan yang sama, tetapi tidak ada yang tidak mungkin kalau kita tetap semangat dan optimis, tentunya pengalaman dan spirit pak Ya dedi patut di jadikan contoh yang baik betapa apa yang kita inginkan dengan keteguhan diri dan selalu berikhtiar tentu kita akan mendapatkan kesepatan yang sama ,mungkin hanya berbeda waktu berbeda peluang .Aamiin .
Motto “ Carilah ilmu sebanyak-banyaknya, semakin banyak ilmu,kita tak akan menyalahkan orang lain” kantuk ini terperanjat dengan mottonya beliau,wow indah nian apa yang beliau siratkan,terpecah sudah fokus saya pada informasi laiinya yang di share moderator ,justru ingin selalu mengulang membaca motto beliau, berusaha saya serap energi motto beliau subhanalloh,naluri saya merasakannya, tentu hal itu merupakan pengalaman daya cipta dan rasa hidup beliau sebagai bagian dari insan pendidik,energi tersbut sebaiknya tertanam ada dalam diri kita, betapa tidak, adakalanya kita kadang sebagai manusia biasa cenderung ingin selalu unggul berbeda dengan yang laiinya,padahal belum tentu benar apa yang kita nilaikan terhadap orang lain belum tentu kita mampu dan benar, naluri saya mengikrarkan diri,bahwa menilai orang lain supaya sama dengan keinginan kita tentu tidak akan bias justru akan menghasilkan jurang pemisah yang dalam yang ada akan saling mencari kelemahan satu sama laiinya,, rambut boleh sama hitam tapi hati memiliki naluri sendiri-sendiri atas kehendak Yang Kuasa.
Setiap penulis memiliki strategi berbeda satu sama lain dalam mensiasati tulisannya untuk berisi dan menarik supaya pembaca bias larut dalam ceritanya,tentu pengalaman dan startegi para penulis hebat perlu kita ketahui karena merupakan dasar tambahan menulis bagi kita semua yang baru memulai menulis yang terarah dan bermakna,dan saya yakin walapun penulis-penulis hebat sudah menemukan caranya tersendiri dalam menulis, mereka tetap mencari dan terus mencari startegi dari penulis hebat laiinya,karena didunia fana ini ketika seseorang unggul ternyata ada orang lain yang lebih unggul, begitupun sebaliknya ketika ada yang merasa kurang tentunya ada orang lain yang lebih kurang dari kita, itulah keseimbangan dalam hidup buah karya cipta Sang Kuasa.
Ada beberap point kunci keberhasilan penulis yang saya ambil dari penyampaian Pak Ya Dedi dalam kuliahnya :
· Menciptakan semangat;
· Motivasi;
· Kemauan
· Usaha
· Konsistensi,
· Berdoa
Selanjutnya Pak Ya Dedi juga tidak tehenti di poin itu saja ,mencari teman yang bisa menginspirasi, mendorong, dan memberi semangat sangat berpengaruh juga atas tulisan kita.Tentunya dari apa yang Pak Ya Dedi bagikan kalau hanya sekedar kita baca tanpa mendalami substansi nya tentu akan berlalu begitu saja startegi hebat ini.Mulai dari sekarang ayo kita benahi strategi menulis kita sungguh suatu anugrah yang kuasa melalui Pak Ya Dedi kita semakin dimudahkan untuk memulai, apakah kita mampu menciptkan semangat,bangun motivasi,gerakan kemauan dalam dirimkita, langkah kan untuk berusaha,jaga konsistensi,dan sebagai umat beragama yakinkan diri tanpa do’a pada yang kuasa niscaya akan sia-saia ikhtiar kita.
Apresiasi karya orang lain,atas penghargaan sebuah nilai, begitupun orang lain akan mengapresiasi karya kita disitu pula raga penulis kita akan terbangun keinginan untuk terus berkarya,dalam menulis sentuhan seni sangat penting, karena setiap raga kita ada terselip sisi seni yang indah,hanya saja kadang kita tidak menyadarinya,apapun bentuk olah manusia tak luput dari akan rasa berkesenian.
Asikin Widi Jatnika

kata-katanya,,,,,puitis banget...
BalasHapusmakasih ibu nunung....
HapusMantaap pak resumenya ada impresi disamping materinya, ayo kita sukses bersama...
BalasHapusjadi tersanjung bunda......ayo ayooo
HapusLanjutkan, mantull...
Hapuslanjutkan..terimakasih
HapusSudah bagus ini, lanjutkan , tetap semangattt...
BalasHapusterimakasih pak made....semangaat
HapusSemakin mantap tulisan pak deden. Semangat!!
BalasHapuspujian yg tulus hahah mantaaap makasih bu aam
HapusAyo terus menulis dan terima kasih sdh menuliskan resumenya dengan baik.
BalasHapusterimakasih pak komandan heheheh...
Hapusbagus resumnya bapak, silahkan mampir ke blog saya ya pak
BalasHapusterimakasih bapak.siaaap
HapusDeras sekali
BalasHapushehe makasih pak....
HapusResume yang keren...
BalasHapusterimakasih pak....semangat
Hapus