BERSAMA BU DITTA WIDYA UTAMI

 

5 CARA MUDAH MENULIS

(Tips Menulis Cara Bu Ditta Widya Utami)




Kelas WAG Menulis pada kesempatan kali ini sedikit ramai, ngepoin vc narasumber. Ada apa gerangan?, kebetulan saya telat on time. Oh ternyata narasumbernya ibu muda, cantik pula. Betul gak?. Eee ibu-ibu juga sama, menganggumi. Gak apa ya bu ditta. Bentuk apresiasi kami hadirnya narasumber muda, banyak prestasi pula.

Pembaca mau bukti, hebatnya narasumber kali ini?. Silakan lihat Link blog Profil bu Ditta, Https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html?m=1. Gimana sudah di klik. Betul kan?. Berikut Instagramnya, https://www.instagram.com/dittawidyautami/.

Moderator kali ini oleh bu Kanjeng. Diawali salam hangat sekaligus mempersilahkan narsumber untuk memulai paparan materi.

Mengawali papar materi, narasumber menyampaikan rasa terimakasih untuk omjay. Atas kepercayaannya beliau menjadi narasumber. Sekaligus mengajak peserta berdoa bersama untuk kesembuhan omjay. Aamiin

Menjadi narasumber bagi bu Ditta, tidak lantas berpuas diri. Belajar dan terus belajar. Berbagi terus berbagi, merupakan keharusan. Tercermin dalam ungkapan beliau “ saya hanya sebutir pasir”. Sungguh ungkapan yang indah.

Kali ini bu Ditta mengajak peserta untuk sharing dan berbagi pengalaman terkait dunia tulis menulis dan menerbitkan buku.

Menulis cara bu Ditta

Bagaimana Memulai Menulis?.

Menulis tak bisa lepas dari keseharian kita. Setiap hari, mungkin kita terbiasa menulis balasan chat di media sosial. Menulis jurnal harian mengajar. Menulis feedback untuk tugas siswa. Dan sebagainya.

Apalagi menulis buku atau menulis di blog. Pasti banyak kendala bagi yang memulai menulis. Semua orang mengalami hal tersebut.

Lalu, bagiamana cara mengatasi hal tersebut?. Ini cara nya :

1. Ikut kelas menulis

2. Ikut komunitas menulis

3. Ikut lomba menulis

4. Menulis apa saja yang ada di sekitar/dalam keseharian kita

5. Menulis apa saja yang kita suka 

Point ke 1 Ikut Kelas Menulis :Mendapat ilmu, motivasi, tips dan trik menulis, terkadang kita pun mendapat kejutan tak terduga.

Pont ke 2 Ikut Komunitas menulis : Kita bisa berbagi tulisan dan membaca tulisan orang lain sehingga kemampuan menulis kita pun akan semakin terasah.

Point ke 3 Ikut Lomba menulis : Dengan mengikuti lomba, kita bisa belajar membuat tulisan dengan berbagai tema dalam waktu yang tentunya sudah terjadwal.

Point ke 4 Menulis keseharian kita : Tulis saja apa yang ada di sekitar kita, atau yang kita alami hari ini.

Point ke 5 Menulis yang disukai : Tulislah apa yang kita suka. Karena jika sudah suka biasanya bakal awet.

Media Menulis

Ketika ingin menulis, tentu kita butuh medianya. Blog, Buku harian, Handphine atau Laptop, atau platform menulis online seperti wattpad dan storial.

Bahkan media sosial pun bisa kita buat sebagai sarana untuk menulis. Menulis dimana saja yang penting rutinkan atau buat target berapa tulisan yang harus dibuat dalam sehari, seminggu, sebulan, Nah kalau menulisnya sudah dilakukan dan dirutinkan, tinggal naik tahap. Terbitkan bukunya.

Pilihan Menerbitkan Buku

Menulis buku solo atau kolaborasi?

Dalam penjelasan narasumber bahwa Kumpulan tulisan kita di blog, jurnal harian, serta draft-draft yang ada di laptop atau hp bisa kita bukukan loh. Banyak alumni menulis bersama Omjay yang sudah membuktikan.

Ada beberapa hal yang membedakan saat kita menulis buku solo dan kolaborasi tentunya. Misal dari tema dan waktu untuk buku solo tentu kita bebas menentukan apa temanya dan kapan mau beresnya.

Sedangkan jika menulis bersama, tentu tulisan yang kita buat harus sesuai tema sesuai ketentuan dan waktunya pun sesuai yang dijadwalkan. Kalau kolaborasi dan kita jadi peserta itu, prosesnya sudah ada yang mengatur. Beda jika kita menulis buku solo. Proses pengajuan ke penerbit dll tentu harus diururus secara mandiri.

Begitu pula dengan biaya. Dengan menulis bersama, biaya yang dikeluarkan bisa lebih murah. Walaupun buku yang dicetak umumnya sesuai jumlah peserta.

Seperti itulah cara menulis berdasarkan pengalaman narasumber kali ini. Saya coba peras intisari penjelasan narasumber. Bahwa Proses sangat menentukan hasil. Terus belajar, rajin membaca karya orang lain, rutin kan menulis, niscaya tidak ada yang tak mungkin kita bisa menerbitkan buku.

Setelah tahu caranya. Ayo dicoba dan dipraktekan. Terlambat menulis?. Gak masalah mari kita mulai seperti apa yang dicontohkan oleh narasumber. Selamat berkarya.

 

Salam Literasi

ASIKIN WIDI JATNIKA

@Blogger Kampung

 


 

 

 

10 Responses to "BERSAMA BU DITTA WIDYA UTAMI"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel