BELESON NOSTALGIA

 

Banyak kisah masa kecil, bernostalgia ke masa itu sungguh penuh suka dan cita kembali terkisahkan bersama anak-anak tercinta tentu terasa ada nuansa lain. Nostalgia itu semakin mempererat rasa kami sesama teman masa kecil dulu.

Bermain itu dunia anak-anak. Bagi saya seorang anak desa  permainan yang biasa kami lakukan sangat sederhana tetapi membuat  riang gembira.

Salah satu yang sering kita lakukan permainan menyulut meriam bambu, anak-anak didesa  menyebutnya “Beleson”.

Beleson cukup mudah dibuat, bahan membuat beleson cukup dengan sebatang bambu dengan ukuran panjang 3 atau 5 meter saja.

Saat itu pohon bambu atas izin pemilik kebun cukup mudah didapat, dipinggiran desa kami pohon bambu mudah ditemukan dikebun-kebun warga

Diameter ukuran batang bambu mempengaruhi  bunyi beleson, semakin besar bunyi beleson akan semakin keras seperti bunyi meriam.

Batang bambu yang digunakan batang yang cukup tua karena hentakan bunyi yang dihasilkan keras sekali, bila menggunakan batang bambu muda hentakan bunyi akan memecahkan batang bambu itu sendiri.

Batang bambu setiap ruas kita bolongi hanya ruas terakhir kita sisakan untuk menampung minyak tanah atau butiran karbit sebagai penentu daya ledak.

Untuk penggunaan minyak tanah cukup kami tuangkan ke lobang ruas terakhir, sulutan pertama api kita biarkan menyala, beberapa menit lalu kita tiup akan mengeluarkan asap panas, baru lah kita sulut kembali dengan demikian suara ledakan akan dihasilkan keras.

Lain lagi dengan menggunakan butiran karbit. Lubang ruas pertama kita isi dengan air biasa terlebih dahulu secukupnya, selanjutnya butiran karbit kita masukan hingga nampak mendidih saat itu pula kita sulut, ledakan yang dihasilkan lebih keras dari bahan minyak tanah.

Permainan beleson di lakukan di waktu senggang sore hari, tergantung suasana cerita yang kita inginkan semisal berumpama sedang perang-perangan. Kita  akan terbagi dua kelompok dengan jarak perang perangan 20 sampai dengan 30 meter. Bila terdengar keras bunyi beleson kami akan beteriak kegirangan, bunyi beleson yang terdengar kecil ledekan antar teman akan terjadi dibarengi tertawa terpigkal-pingkal.

Pemainan ini hampir semua anak didesa kami saat itu melakukannya, saat ini permainan itu sudah jarang dilakukan. Permainan tradisional yang syarat makna akan kebersamaan yang diajarkan melalui alam sekitar sudah tidak lagi menjadi daya tarik anak sekarang. Karena mungkin permainan ini sudah tidak menarik dan kekinian, kalah tergantikan dengan games online.

#17 Tantangan Menulis Setiap Hari


Salam Literasi 

2021


 

0 Response to "BELESON NOSTALGIA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel