KULINER NUSANTARA DI BURU KPK
KULINER DI BURU KPK
Perdana nih awak malam
tadi ikut zoom webinar bedah buku virtual bersama Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
(YPTD) dan Kompasianer Penggila Kuliner (KPK).
Tema yang diangkat “
Blogger Siap Lestarikan Kuliner Nusantara”. Pembawa materi pak Rahab Ganendra,
pembahas pak Sutiono Gunadi, moderator pak H. Thamin Dahlan, tak ketinggalan
host cantik mbak Luana Yunaneva.
Diawali testimoni pak Nurwendo serta penulis hebat laiinya apresiasi untuk pak H.Thamrin Dahlan beserta YPTD.
Nampak pula testimoni pak Dian kelana semasa masih hidup. Semoga Almarhum berada disyurga Allah Swt. Aamiin.
Jelajah Kuliner
Nusantara, salah satu buku yang diangkat di acara bedah buku virtual #batch 8
oleh YPTD. Buku ini merupakan tulisan para kompasianer yang dikumpulkan menjadi
sebuah buku oleh Pak Rahab Ganendra (KPK)
bersama Pak Sutiono
Gunadi Kompasianer Senior.
Buku
ini merupakan kumpulan tulisan lomba blog dikompasiana tahun sebelumnya, ungkap
pak Rahab dan diterbitkan di YPTD.
Kolaborasi
penulis buku kuliner ini merupakan usaha yang luar biasa dimana buku ini
berproses berkat KPK dan YPTD dapat mewarnai kekayaan literasi bangsa ini.
Tak
lupa juga pak H. Thamrin Dahlan dikesempatan bedah buku ini mengingatkan bahwa
silaturahmi ini dalam rangka meningkatkan imunitas dimasa pandemi covid 19.
Amboiii
bedah buku kali ini bikin ngiler dan lapar pengen makan enak, tentu buku ini
sangat menggoda traveller kuliner nusantara.
Buku
ini memang belum secara utuh mengulas keberadaan kuliner yang ada di Indonesia,
tetapi buku ini merupakan salah satu wujud giat lestari khasanah kekayaan
kuliner bangsa kita.
Awak sendiri
terinpirasi dengan buku ini, ingin rasanya mengabadikan kuliner tradisional
tempat kelahiran, tentu awak yang menulis. Tidak hanya rasa yang unik kuliner
bangsa tercinta ini tak luput nama sebutan kuliner pun unik pula. Pak Nur
Terbit sekilas mencontohkan sebutan makanan enak daerah Makasar seperti Palubasah
Onta, Palubasah Rusa, Palubasah Srigala. Ambooi ternyata bukan berarti bahan
menunya dari binatang yang disebutkan. Unik bukan?
Betapa
bangsa ini menggiurkan bagi bangsa penjajah dahulu, bangsa yang kaya akan
sumberdaya alam kaya juga akan ragam
kulinernya.
Dulu
sumberdaya alam dicaplok, jangan sampai juga kekayaan unik kuliner bangsa hebat
ini terklaim bangsa lain. Buku yang menginspirasi semoga akan lahir buku-buku
kuliner hebat lainya.
#
Terimakasih YPTD.
#
Terimakasih Kompasianer Penggila Kuliner (KPK).
#7
Tantangan Menulis Setiap Hari
Salam
Literasi
2021
Wah mantul resumenya. Sayang ga bisa ikutan.. krn ada tantangan yg belum terjawab hehehe...
BalasHapusMantaap ambu. #batch 9 semoga berlanjut
Hapus