KULINER ORGANIK PAIS LAMPUYANG
KULINER PAIS LAMPUYANG
Selepas berjamaah shalat
Jum’at perut terasa lapar ingin segera makan tiba di rumah tercium aroma
masakan. Nampak istri sedang menyiapkan makan siang.
Assalamu’alaikum Wr Wb. Ucap
salam terlontar dari mulutku yang agak kesat mengering maklum cucaca siang ini
terasa panas.
Waalaikumsalam Wr Wb,
udah selesai sahalat Jum’atnya yah sambil tersenyum menjawab salamku.
Alhmdulillah, tapi lapar
nih perut mana harum nih aroma masakan, masak apa bu hari ini? ungkapku.
Ada goreng bakwan, ikan
asin dan sayur asem ditambah pais lampuyang, jawab istriku.
Wah mantap nih! Bergegas
menyimpan peci dan sajadah langsung tancap gas menuju meja makan.
Ada yang unik nih sobat
menu makan hari ini, biar menu sederhana tapi berasa nikmat berlebih tak kalah
sama menu kulier diluar sana.
Lampuyang, orang
kampungku menyebutnya, didaerah lain disebut juga lempuyang wangi. Mobk-mbok
jamu biasa meramu rimpangnya ini disetiap racikan jamu yang dijajakannya.
Lempuyang
merupakan tanaman rimpang yang terkenal akan kandung minyak menguap, seperti
zerumbone, humulene, dan camphene. Selain itu, tanaman ini juga mengandung
saponin, flavonoid, dan polifenol.Uji fitokimia ekstrak etanol lempuyang pun
memperlihatkan adanya aktivitas biokimia, seperti komponen fenolik, tanin, asam
amino, karbohidrat, dan alkaloid. Berdasarkan kandungan tersebut, manfaat
lempuyang bagi kesehatan adalah sebagai berikut:
· Antialergi
· Menyehatkan saluran cerna
· Meredakan sakit kepala
· Antikanker
· Meredakan demam
· Menyehatkan tubuh secara keseluruhan
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa
manfaat lempuyang di atas masih minim pembuktian secara medis. Bagi Anda yang
memiliki masalah kesehatan di atas, sebaiknya mengutamakan pengobatan dengan
panduan dokter yang terpercaya. Dikutip dari https://www.sehatq.com/artikel/ragam-manfaat-lempuyang-untuk-kesehatan-manusia).
Kenapa saya bilang
unik.? Istri saya tidak memasak rimpang lampuyang tetapi yang dimasak adalah
batang muda lampuyang dengan cara dipais (sunda) atau dikukus.
Lantas rasa paisnya enak
tidak.? Tentu enak sobat, pais lampuyang dikampung saya biasa dimasak. Selain
dipais dilalab mentah berdamping sambal atau disayur.
Penasaran bagaimana cara membuat nya? berikut untuk 6
porsi Pais Lampuyang.
Alat memasak :
1.
Ulekan/ blender
2.
Pisau/ gunting
3.
Tempat mengukus
Bumbu yang digunakan :
1.
Cabai merah/rawit 5 buah
2.
Bawang putih 2 siung
3.
Bawang merah 5 siung
4.
Kemiri 3 biji
5.
Lada ½ sendok teh
6.
Daun salam secukupnya
7.
Daun sereh secukupnya
8.
Garam secukupnya
9.
Gula pasir secukupnya
10.
Telur ayam 1 biji atau sesuai selera
11.
Penyedap rasa
12.
Daun pisang untuk membungkus secukupnya
Cara membuat :
1.
Batang muda lampuyang dibersihkan kelopak kulitnya
hingga tersisa batang muda.
2.
Dipotong-potong kecil, untuk memudahkan penumbukan
atau blender
3.
Setelah dirasa cukup halus semua bumbu disatukan
dan diaduk merata
4.
Lalu dibungkus rapi daun pisang
5.
Tempatkan diwadah mengukus
6.
Biarkan hingga 45 menit menunggu matang lalu siap
disajikan hangat-hangat
Mudahkan.? Bila di
daerah sobat masih ada lingkungan tanah berkebun tentu lampuyang ini mudah
didapat karena tumbuh liar. Jika tak ada biasanya di pasar ada saja penjual
lalaban lampuyang ini. Ayo lestarikan kuliner tradsional kampung kita.
Makan saya makin mirasa
(lahap) ditemani Pais Lampuyang organik buatan istri tercinta. Sudah tentu
selain enak menyehatkan pula. Selamat mencoba.
#9 Tantangan Menulis Setiap Hari
mantap nih lempuyang
BalasHapusEnak ustadz. Muantaaap
HapusBelum pernah nyoba, jadi penasaran sama rasanya, heuheu...
BalasHapusCoba ya bun......improvisasi sesuai selera. muantaaap
HapusKnp sy GK tahu apa itu lempuyang yah..haha
BalasHapushahaha....muantaaaap rasanya pak
Hapus