KULINER ORGANIK PAIS LAMPUYANG

 KULINER PAIS LAMPUYANG


Poto sumber : wikipedia

Selepas berjamaah shalat Jum’at perut terasa lapar ingin segera makan tiba di rumah tercium aroma masakan. Nampak istri sedang menyiapkan makan siang.

Assalamu’alaikum Wr Wb. Ucap salam terlontar dari mulutku yang agak kesat mengering maklum cucaca siang ini terasa panas.

Waalaikumsalam Wr Wb, udah selesai sahalat Jum’atnya yah sambil tersenyum menjawab salamku.

Alhmdulillah, tapi lapar nih perut mana harum nih aroma masakan, masak apa bu hari ini? ungkapku.

Ada goreng bakwan, ikan asin dan sayur asem ditambah pais lampuyang, jawab istriku.

Wah mantap nih! Bergegas menyimpan peci dan sajadah langsung tancap gas menuju meja makan.

Ada yang unik nih sobat menu makan hari ini, biar menu sederhana tapi berasa nikmat berlebih tak kalah sama menu kulier diluar sana.

Lampuyang, orang kampungku menyebutnya, didaerah lain disebut juga lempuyang wangi. Mobk-mbok jamu biasa meramu rimpangnya ini disetiap racikan jamu yang dijajakannya.

Lempuyang merupakan tanaman rimpang yang terkenal akan kandung minyak menguap, seperti zerumbone, humulene, dan camphene. Selain itu, tanaman ini juga mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol.Uji fitokimia ekstrak etanol lempuyang pun memperlihatkan adanya aktivitas biokimia, seperti komponen fenolik, tanin, asam amino, karbohidrat, dan alkaloid. Berdasarkan kandungan tersebut, manfaat lempuyang bagi kesehatan adalah sebagai berikut:

·       Antialergi

·       Menyehatkan saluran cerna

·       Meredakan sakit kepala

·       Antikanker

·       Meredakan demam

·       Menyehatkan tubuh secara keseluruhan

Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa manfaat lempuyang di atas masih minim pembuktian secara medis. Bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan di atas, sebaiknya mengutamakan pengobatan dengan panduan dokter yang terpercaya. Dikutip dari https://www.sehatq.com/artikel/ragam-manfaat-lempuyang-untuk-kesehatan-manusia).

Kenapa saya bilang unik.? Istri saya tidak memasak rimpang lampuyang tetapi yang dimasak adalah batang muda lampuyang dengan cara dipais (sunda) atau dikukus.

Lantas rasa paisnya enak tidak.? Tentu enak sobat, pais lampuyang dikampung saya biasa dimasak. Selain dipais dilalab mentah berdamping sambal atau disayur.

Penasaran  bagaimana cara membuat nya? berikut untuk 6 porsi Pais Lampuyang.

Alat memasak :

1.     Ulekan/ blender

2.     Pisau/ gunting

3.     Tempat mengukus

Bumbu yang digunakan :

1.     Cabai merah/rawit  5 buah

2.     Bawang putih 2 siung

3.     Bawang merah 5 siung

4.     Kemiri 3 biji

5.     Lada ½ sendok teh

6.     Daun salam secukupnya

7.     Daun sereh secukupnya

8.     Garam secukupnya

9.     Gula pasir secukupnya

10.  Telur ayam 1 biji atau sesuai selera

11.  Penyedap rasa

12.  Daun pisang untuk membungkus secukupnya

Cara membuat :

1.     Batang muda lampuyang dibersihkan kelopak kulitnya hingga tersisa batang muda.

2.     Dipotong-potong kecil, untuk memudahkan penumbukan atau blender

3.     Setelah dirasa cukup halus semua bumbu disatukan dan diaduk merata

4.     Lalu dibungkus rapi daun pisang

5.     Tempatkan diwadah mengukus

6.     Biarkan hingga 45 menit menunggu matang lalu siap disajikan hangat-hangat




Mudahkan.? Bila di daerah sobat masih ada lingkungan tanah berkebun tentu lampuyang ini mudah didapat karena tumbuh liar. Jika tak ada biasanya di pasar ada saja penjual lalaban lampuyang ini. Ayo lestarikan kuliner tradsional kampung kita.

Makan saya makin mirasa (lahap) ditemani Pais Lampuyang organik buatan istri tercinta. Sudah tentu selain enak menyehatkan pula. Selamat mencoba.

#9 Tantangan Menulis Setiap Hari


Salam Literasi 
2021


6 Responses to "KULINER ORGANIK PAIS LAMPUYANG"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel