BERSAMA CIKGU TERE
KIAT SUKSES MENULIS DENGAN IDOLA
Gemercik
hujan dibalut udara dingin menemani penulis hadir menyimak kelas kuliah di WAG
Menulis. Terdengar rendah suara petir namun sesekali menyapa dimalam ini. Omjay
langsung menyapa narasumber. Sedikit kepeleset informasi mungkin saking
terburu-buru ya Omjay, menyebutkan narasumbernya bu Aam Nurhasanah hehe. Semoga
menjadi kenyataan ya bu Aam Nurhasanah. Aamin.
Moderator kebanggaan
nih, tangguh pula. Diantara situasi kepentingan keluarga masih tetap konsisten
menjalakan tugas moderator yang dipercayakan padanya. Sukses selalu untuk bu
Aam Nurhasanah.
Theresia Sri
Rahayu,S.Pd. SD, narasumber pertemuan kuliah WAG Menulis kali ini.
Cantik,potogenik saya seneng liat gaya selfi pada poto nya jadi adem lihatnya.
Ibu satu ini biasa dipanggil Cikgu Tere. Blognya pun menggunakan nama panggilan
tersebut https://www.cikgutere.com.
Serasa bersama narasumber orang Malaysia tetapi rasa Sumatra Barat.
Atas undangan Omjay
untuk memberikan materi berbagi pengalaman dalam menulis dan menerbitkan buku di
kelas WAG Menulis. “Bukan guru biasa” topik narasumber malam ini. Topik itu mengilhami
untuk berbagi,semua peserta merupakan guru-guru yang punya semangat untuk
berkembang dan berkarya. Karena menurut Cikgu Tere kita semua peserta patut
menyandang predikat ‘ Bukan Guru Biasa”. Terimakasih Cikgu Tere.
Ketidakbiasaan kondisi
saat ini yang dirasa cukup lama juga belum berlalu, dalam prosesnya banyak
dinamika terjadi dalam semua sisi kehidupan kita yang berubah. Jatuh bangun
terdengar dan terlihat dari sebab akibat situasi saat ini. Salah satunya kita
guru yang dituntut juga mengimbangi kegalauan
saat ini demi terwujudnya proses pembelajaran yang diharapkan.
Mungkin juga salah
satunya kita peserta kelas WAG Menulis. Menurut Cikgutere, tak sedikit juga,
guru yang justru menemukan berkah di balik musibah. Yang tadinya tidak mengerti
dengan pembelajaran daring (online) berbasis
teknologi, sekarang sudah piawai menyelenggarakan kelas daring (online). Bahkan bisa mengajari rekan
guru yang lain. Yang tadinya tidak bisa menulis buku, sekarang bisa menulis
buku. Dan masih banyak kisah sukses lainnya.
Kelas WAG Menulis
memang pantas diapresiasi penulis rasa, betapa manfaatnya WAG Menulis ini,
berpengaruh besar mewujudkan perubahan-perubahan bagi peserta hingga
menghasilkan peserta yang berpotensi dan berkembang dalam dunia menulisnya.
Salah satunya Cikgu Tere, beliau merupakan alumni peserta gelombang 4 bersama
pak Brian. Kebingungannya berubah menjadi prestasi dan kesuksesan dalam
menulisnya, berkat bergabung dengan
kelas WAG Menulis.
Seperti halnya kita
saat ini di kelas WAG Menulis,menyimak dan meresume materi narasumber. Cikgu Tere
pun demikian. Dari awalnya menulis resume sebagai rangkuman materi belajar
selanjutnya berkembang menulis artikel untuk lomba, dan bahkan menulis
bacaan untuk dimanfaatkan dalam
pembelajaran. Hingga menulis buku untuk berbagai kepentingan.
Dalam proses yang
dilalui untuk dapat menulis artikel dan bahkan buku,tentu bukan diraih secara instant. Perlu jam terbang ujarnya. Konsistensi
dan kesadaran untuk terus menggali potensi diri. Tantangan dari Bunda Lilis Sutikno, Prof. Richardus Eko Indrajit dan Penerbit Andi
agar meresume cepat dan menulis buku dalam waktu seminggu.Tantangan tersebut
memacu diri Cikgu Tere dan memaang suka akan tantangan tersebut.
Hingga Cikgu Tere
menegaskan kembali bahwa, terkait jam terbang adalah hal yang paling penting
bagi seorang penulis. Terutama untuk mencegah terjadinya writter blocks (Kebuntuan menulis). Bagi para penulis pemula, hal
ini pasti sering terjadi. Apalagi jika kita termasuk orang yang menulis dengan
mengandalkan mood atau suasana hati. Menulis harus dilakukan di mana saja,
kapan saja dan bagaimana saja caranya. Agar jam terbang kita terus meningkat,
pungkasnya.
Tak ketinggalan pula
Cikgu Tere mengapresiasi Tulisan resume peserta. Atas keyakinannya memberikan semangat dan motivasi untuk kita semua pasti bisa
mewujudkan mimpi menerbitkan buku sendiri.
Adanya keheranan orang
lain dan keluarganya sendiri atas kesibukannya dalam menulis tidak menjadikan
halangan Cikgu Tere untuk terus berkarya , itulah contoh komitmen penulis
handal. Hingga dalam prosesnya menemukan kiat khusus.. “ IDOLA “.
IDOLA. Adalah singkatan dari :
I =
Identifikasi topik menarik;
D =
Daftar semua judul luar biasa;
O
= Outline terperinci akan membantu;
L
= Lanjut menulis isi bab;
A = Atur layout sesuai permintaan penerbit;
Proses menentukan hasil. Itulah yang dirasakan Cikgutere, bagaimana beliau mendapatkan nilai dalam karya tulisannya. Dari penghargaan hingga finansial, pencapaian terbesar dalam hidupnya. Tentu kita berkesempatan seperti beliau. Ciptakan Personal Brading ( Strategi membangun citra diri yang kuat) itu sangat penting. Supaya memudahkan orang lain mengingat dan mencari karya tulisan kita.
Konsisten, Belajar
terus belajar,menulis terus menulis, jangan cepat menyerah dan puas sesaat. Upgrade selalu kualitas diri, bergabung
dengan komunitas menulis laiinya,kembangkan imajinasi seluas-luasnya. Karena
dengan menulis kita akan meraih jembatan kesuksesan.
Bersikap positif dan
terbuka atas saran dan kritik pembaca. Berlakulah jadi pembaca untuk tulisan
kita sendiri, itu merupakan langkah objektif untuk menjaga kualitas tulisan
kita.
Disesi terakhir materi
Cikgu Tere menyimpulkan bahwa untuk dapat memantaskan diri menjadi bagian dari
"Bukan Guru Biasa", hendaknya kita selalu melakukan 3 B yaitu:
Belajar, Berkarya, Berbagi. Cari ilmunya, tuangkan lewat karya nyata, dan
bagikan karya tersebut hingga dapat menginspirasi orang lain.
Salam Literasi
Asikin
Widi Jatnika
(Blogger Kampung)
Luar biasa, mudah2n ketularan rajin nulis pa
BalasHapusayo mulai..satu langkah pertama menentukan 1000 langkah ke depan
HapusSingkat, padat, dan berisi. Inilah kesan yg sy rasakan ketika membaca resume Bapak. Teruslah menulis, tingkatkan jam terbang dan tetap berbagi inspirasi.
BalasHapuswah seneng nya di baca sama narasumber penulis hebat seperti Cikgu Tere...siap Cikgu Tere..terimakasih saran dan semangatnya..Salam literasi
HapusBagus.... Openingnya sy suka.... Semangat....
BalasHapusTerimakasih bu yuli........
HapusResumenya bagus, kalimatmya mudah dipahami. Terus semangat pak
BalasHapusmakasih bu ida.....semangat juga bu
HapusResumenya singkat, padat, berisi
BalasHapusterimakasih bu Sri.mari kita belajar bersama dan semangaaat
HapusGood job Pak Asikin
BalasHapusterimakasih motivasinya pak
Hapussejauh ini, semakin baik dan terus bergerak ...salam literasi
BalasHapusterimakasih pak chris atas supportnya.salam literasi
Hapus
BalasHapusASIK baca Literasi pa Asikin
ASli & SInKat